Home » Karya » Puisi

Puisi

Halaman Gedung Senayan Karya: Hening Wicara

August 29, 2025

HALAMAN GEDUNG SENAYAN Karya: Hening Wicara   Ketidakadilan telah menyeragamkan langkah mereka Alih-alih berjalan santai ke tepi sungai Membiarkan derita mengalir ke pantai  Mereka memilih berlari ke gedung itu Dan dalam sekejap mereka sulap halamannya  Jadi lautan manusia    Menjelang senja, Halaman itu berubah jadi arena Tempat mereka berorasi tanpa gentar Menuntut dewan perwakilan di […]

Selengkapnya

Angin Gurun Karya: Hening Wicara

July 22, 2025

ANGIN GURUN Karya: Hening Wicara   Nil adalah sungai yang santun Ia mengalirkan harapan dari hulu ke hilir Anginnya berbisik lembut semilir   Namun kadang  Angin Nil berubah garang Disapunya gurun dan berembus ganas ke dalam kota Membawa pasir derita dalam gulungannya   Bagi Nil itu adalah pengingat  Bahwa saat air kehidupan mengalir ke tengah […]

Selengkapnya

Desir Pasir Mesir, Karya: Hening Wicara

July 20, 2025

DESIR PASIR MESIR Karya: Hening Wicara   Mesir, Aku sampai di pintu negerimu Dengan setangkai bunga rindu Yang kuselipkan di telinga waktu Sejak kudengar desir pasirmu   Hendak kudatangi sungai abadi Yang alirnya menari di tengah sahara Membasahi gersang jaman  Mendenyutkan jantung peradaban   Hendak kurasakan sejuk air misteri Yang telah menyelamatkan nyawa Musa Yang […]

Selengkapnya

Antologi Puisi Bertemu Seoul

May 27, 2025

Deskripsi Produk Puisi wisata, demikianlah yang dipilih oleh 42 penulis di buku Bertemu Seoul ini. Kota Seoul khususnya dan Korea Selatan umumnya menjadi pilihan penulis untuk memotretnya jadi puisi. Buku Antologi Bertemu Seoul memuat berbagai tema, dari tema impian, rindu. keindahan alam, seni budaya dan sejarah jadi potret Korea Selatan dalam untaian puisi. Buku Antologi […]

Selengkapnya

PUISI ASRIZAL Nur

September 5, 2023

Asrizal Nur Kemanapun kota pergi kau tetap Ibu Kaulah tempat anak-anak membawa ibu Kemudian diantara mereka melahirkan ibu-ibu Maka berkumpulah para ibu Sehingga kami mengenal Indonesia darimu Kota negeri telah berapakali pergi Tapi ibu tetap di sini dengan berbagai macam selendang budaya dipakai zaman silih berganti sebagai tanda kau tetap ibu kini kota pergi lagi […]

Selengkapnya